BIREUEN,KABARDAILY.COM – Sebagai bentuk kepedulian dan langkah pelestarian kebudayaan daerah, dosen ISBI Aceh melaksanakan FGD (Forum Group Discussion) pada Rabu, 17 September 2024 di ruang rapat Gedung dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen.
Kegiatan ini terlaksana sebagai upaya untuk mengumpulkan, memperdalam dan mengkonfirmasi data tentang budaya ritus yang ada di daerah setempat yang nantinya akan bermuara pada lahirnya sebuah buku Ensiklopedi Bireuen Edisi Ritus.
Pada kesempatan ini, kegiatan dihadiri oleh sejumlah tokoh kebudayaan, Bireuen yakni Abu Laot, Panglima Uteun, dan Kejreun Blang beserta tokoh akademisi yakni dosen dari Universitas Al-Muslim dan Universitas Kebangsaan Indonesia (UNIKI).
Di samping itu pula, turut hadir sejumlah perwakilan instansi daerah setempat yang memberikan partisipasi diantaranya Sekretaris Dinas Kabupaten Bireuen, Kepala Bidang Kebudayaan, Ketua MAA, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen selaku tuan rumah pada kegiatan tersebut.
Kegiatan iyang berlangsung hangat dan serius ini juga membahas isu mengenai pemajuan kebudayaan Bireuen serta nilai-nilai luhur di dalam tradisi dari dulu hingga saat ini yang telah membentuk sebuah peradaban elok masyarakat Bireuen.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen dalam sambutanyya menuturkan, bahwa langkah yang diambil oleh ISBI Aceh merupakan usaha konkrit dalam melihat isu pelestarian kebudayaan daerah yang mana sangat dibutuhkan dalam kehidupan bernegara pada saat ini.
“ Kita melihat ini sebagai sebuah anugerah yang harus kita sambut dan rawat keberadaannya. Karena kebudayaan luhur yang telah hadir di sini merupakan DNA yang mengalir dalam setiap darah masyarakat Aceh” imbuhnya.
Achmad Zaki, selaku salah seorang penulis Ensiklopedi yang juga merupakan dosen pada program studi kajian sastra budaya ISBI Aceh menuturkan bahwasanya ini merupakan langkah kecil yang dilakukan dalam upaya pelestarian kebudayaan.
“Masih banyak lagi potensi kebudayaan saat ini yang kian hari kian pudar keberadaannya. Maka kami selaku institusi yang bergerak di bidang seni dan budaya, merasa berkewajiban untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kebudayaan” imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwasanya dengan dilaksanakannya FGD ini, akan mampu memberikan kajian dan informasi dan wawasan yang lebih mendalam terkait kebudayaan kabupaten Bireuen.
Penyusunan ensiklopedia Bireuen ini didukung oleh dinas Pendidikan setempat dan nantinya akan didistribusikan ke berbagai instansi Pendidikan, masyarakat serta instansi terkait guna mensukseskan visi dan misi kebudayaan daerah.
isbi aceh ritus workshop