KABARDAILY.COM – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan seni dan budaya Aceh.
Saat ini tim ISBI Aceh sedang merampungkan tahap akhir finalisasi buku 110 Tahun Ali Hasjmy, sebuah karya yang didedikasikan untuk mengenang perjalanan hidup dan kontribusi besar Ali Hasjmy dalam dunia pendidikan, sastra, dan kebudayaan Aceh.
Buku ini disusun sebagai bentuk penghormatan atas kiprah beliau yang tidak hanya berperan sebagai seorang sastrawan, tetapi juga sebagai pemikir dan tokoh penting dalam sejarah Aceh modern.
Proses finalisasi buku ini melibatkan berbagai akademisi, budayawan, dan keluarga besar Ali Hasjmy. Kerabat Ali Hasjmy, Ikhwanul Fitri yang berkunjung ke ISBI Aceh (5/3), mengungkapkan rasa bangganya atas upaya yang dilakukan ISBI Aceh dalam mendokumentasikan perjalanan hidup sang tokoh.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras ISBI Aceh dalam menyusun buku ini. Ali Hasjmy adalah seorang pejuang intelektual yang selalu menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebudayaan dalam karyanya. Semoga buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang,” ungkap Ikhwanul Fitri.
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd menyatakan bahwa buku ini merupakan wujud nyata dari komitmen institusi dalam menjaga dan melestarikan warisan intelektual tokoh-tokoh Aceh. “Ali Hasjmy adalah sosok inspiratif yang tidak hanya meninggalkan karya sastra, tetapi juga pemikiran mendalam tentang kebudayaan dan pendidikan.
Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai perjuangan beliau,” ujar Rektor ISBI Aceh.
Buku 110 Tahun Ali Hasjmy yang mengulas berbagai aspek kehidupan Ali Hasjmy ini diinisiasi oleh Prodi Kajian Sastra dan Budaya. Muhammad Tahir selaku Koprodi Kajian Sastra dan Budaya mengungkap penyusunan buku ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan sosok Ali Hasjmy kepada khalayak luas, tetapi juga untuk memperkaya literatur tentang sejarah dan kebudayaan Aceh. “Dengan hadirnya buku ini, pemikiran Ali Hasjmy akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam menjaga kebudayaan serta membangun pendidikan yang berbasis kearifan lokal.
Muhammad Fadli Muslimin selaku ketua Tim penyusun mengungkapkan bahwa buku ini akan mengungkap kiprah dan karya serta kutipan-kutipan pemikiran Ali Hasjmy yang relevan dengan kondisi sosial dan budaya saat ini. “Buku ini akan memuat fase kehidupan Ali Hasjmy mulai dari masa kecil, perjuangannya dalam dunia pendidikan, kiprahnya di dunia sastra, hingga perannya dalam membangun kebudayaan Aceh”, pungkas Fadli.