KBRN, Banda Aceh : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mengirimkan dua perwakilannya untuk mengikuti Diklat Digitalisasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumatera Utara. Acara yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 27 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam menghadapi era digital.
Faisal Adi Surya dan Nurwahyudi, keduanya Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama, menjadi wakil ISBI Aceh dalam diklat ini. Mereka bergabung dengan peserta dari 12 perguruan tinggi lain, yang sebagian besar adalah tim kepegawaian. Beberapa perguruan tinggi yang turut serta antara lain USK, UTU, UNIMAL, UNPAD, UNSRI, UNIMED, UNRI, UNMRAH, USU, UNAN, AKN Aceh Barat, dan ISBI Aceh.
Diklat ini merupakan angkatan kelima yang diselenggarakan tahun ini. Berbagai materi penting disajikan, termasuk pengelolaan data pegawai berbasis digital, perencanaan kebutuhan pegawai, pengadaan pegawai ASN, pengelolaan karier, pengembangan kompetensi, pengelolaan kinerja, disiplin, dan pemberhentian pegawai.
Faisal Adi Surya, salah satu peserta dari ISBI Aceh menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi secara intensif dan masif merupakan kunci dalam mewujudkan reformasi tersebut. “Karena itu, setiap unit kerja di lingkungan Kemendikbudristek, termasuk ISBI Aceh, diharapkan dapat mengintegrasikan aplikasi dari Biro SDM untuk mencapai satu data yang valid dan mutakhir,” tuturnya.
Prof. Dr. Wildan, M.Pd., Rektor ISBI Aceh melalui Ketua Koordinator Kerjasama dan Humas dan menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dari diklat ini dapat diterapkan di ISBI Aceh. Ia optimis bahwa digitalisasi manajemen ASN akan membawa dampak positif bagi efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di lingkungan ISBI Aceh.(*)