The Blog

Pada hari Selasa, 25 Juni 2024 jam 10.00 – 13.00, Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan ujian Terbuka Prodi S3 atas nama Afifuddin di ruang seminar Pascasarjana.

Judul disertasi Afifuddin: Perubahan Bentuk Peugah Haba dari Tradisi Lisan ke Pertunjukan (klik judul disertasi untuk membaca ringkasannya).

Dalam disertasinya, Afifuddin menyebutkan, bahwa perubahan bentuk tradisi lisan Peugah Haba menghasilkan kebaruan dan perbedaan bentuk. Peristiwa perubahan bentuk Peugah Haba membawa implikasi konseptual. Peugah Haba adalah tradisi lisan yang berkembang di wilayah Barat Selatan Aceh. Peugah Haba dimainkan oleh satu orang yang disebut tukang Peugah Haba. Perubahan bentuk menjadikan Peugah Haba dari pertunjukan etnik menjadi pertunjukan lokal dan menembus global. Tokoh perubahan bentuk pada tradisi lisan Peugah Haba dimulai oleh Mak Lapee, lalu
Teungku Adnan PMTOH, dan Agus Nur Amal. Proses perubahan dilakukan sebagai cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ruang dan waktu.
Penelitian ini menggunakan konsep studi budaya dalam pengumpulan data kualitatif. Metode penelitian etnografi melalui pengamatan langsung, wawancara mendalam, wawancara naratif dan analisis pertunjukan melalui data dokumen video. Narasumber
utama penelitian adalah Agus Nur Amal, Muda Balia yang merupakan anak sekaligus murid Mak Lapee, dan Samsul Bahri yang merupakan murid dan anak dari Teungku Adnan PMTOH.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peugah Haba mengalami perubahan bentuk dari tradisi lisan ke pertunjukan yang menghasilkan tiga bentuk; Peugah Haba, Peugah Haba dua pat, dan Peugah Haba dum pat. Perubahan bentuk Peugah Haba dari tradisi
lisan ke pertunjukan tidak hanya menghasilkan kebaruan pada bentuk Peugah Haba, tapi juga menemukan implikasi konseptual diantaranya; konsep pertunjukan Peugah Haba di panggil dan memanggil dalam pertunjukan Peugah Haba, dan konsep ruang
pertunjukan Peugah Haba.

Dalam acara ujian Afifudin, dapat memaparkan disertasinya dengan baik, dan dapat menjawab setiap pertanyaan dari tim penguji dengan baik pula. Acara yang berlangsung selama 3 jam ini dihadiri oleh Wakil Rektor II ISBI Aceh, Dr. Ir. Marwan, S.Si., MT., IPM., ASEAN Eng dan Ketua Yayasan Masyarakat Aceh Surakarta, Adi Fauzi Melhan. Bertindak sebagai Ketua Penguji adalah Dr. Sunardi, M. Sn. dan Dr. Aris Setiawan, S.Sn., M.Sn. bertindak sebagai promotor. Afifuddin berhasil lulus ujian Terbuka dan berhak mendapat gelar Doktor.

Berikut ini dokumentasinya:

Share this post
Facebook Twitter LinkedIn Google + Email