kabardaily.com – Tiga orang dosen ISBI Aceh melaksanakan pengabdian masyarakat pada tanggal 14-15 Agustus di Pondok Pesantren Tgk. Chiek Oemar Diyan.
Kegiatan ini terselenggara berkat Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ISBI Aceh, Lismalinda, S.Pd., M.A. dan Muhammad Fadli Muslimin, M.A. merupakan dosen Program Studi Kajian Sastra dan Budaya, berkolaborasi dengan Benni Andika, S.Sn.,M.Sn. dari Program Studi Teater melaksanakan “Pelatihan Menulis Cerita Pendek untuk Meningkatkan Kreativitas Santriawan dan Santriwati Pondok Pesantren Tgk. Chiek Oemar Diyan.”
Kegiatan pelatihan cerpen ini adalah yang pertama dilakukan oleh tim dosen ISBI Aceh. Tujuannya adalah untuk melatih secara kreatif calon penulis cerpen muda dari pesantren. Dalam sambutan Kepala Sekolah Madrash Aliyah Pesantren Tgk. Chiek Oemar Diyan, Jawahir, S.Pd.I., ia mengapresiasi tim dosen ISBI Aceh yang untuk pertama kalinya melaksanakan kegiatan di Pesantren.
“Ini pertama kali tim dosen ISBI Aceh menyambangi Pesantren Tgk. Chiek Oemar Diyan. Semoga kedepannya dapat terjalin kerjasama lainnya yang bisa mengembangkan kompensasi adik adik santri di sini,” Pungkasnya.
Ketua pengabdian, Lismalinda, S.Pd.,M.A. turut menyampaikan kebahagiaannya dapat kembali ke pesantren tercintanya. Tiga tahun yang lalu ia diundang sebagai narasumber dalam pelatihan jurnalistik, namun kali ini ia hadir dengan inisiatif sendiri untuk membantu santriwan dan santriwati dalam mengembangkan minat bakat mereka.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, menghadirkan pelatihan menulis cerpen yang dilakukan oleh Ns. Ferdelin Hacky Irwani, M.Kep. di hari pertama dan Muhammad Ifdhal, M.Sos.
Di hari pertama, peserta diajarkan tentang bagaimana menulis cerpen yang baik dan benar serta langsung melakukan praktik penulisan. Di hari kedua, sesi berbagai pengetahuan dan pengalaman menulis dan menerbitkan cerpen. Selain itu, tim dosen juga melakukan bimbingan revisi secara langsung bagi naskah-naskah yang berpotensi untuk terbit dan membangikan tips dan trik menembus media untuk menerbitkan tulisan mereka.
Di akhir sesi, santriwan dan santriwati memberikan pesan dan kesannya terhadap kegiatan yang telah mereka ikuti.
“Kegiatan ini sangat bagus dan membantu kami untuk memahami tata cara untuk menulis cerpen yang baik. Semoga kedepannya kakak-kakak dosen dapat kembali datang ke sini untuk membimbing kami,” Ungkap salah satu santriwati yang tampak bahagia.”
Seluruh naskah nantinya diminta untuk kembali dikerjakan agar selesai selama kurang lebih 2 minggu. Setelah itu, dilakukan penyunting hingga siap diterbitkan.
Irhamullah, S.Fil.I., M.Ag., sebagai guru yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan ini berharap seluruh naskah dapat selesai di akhir bulan Agustus agar bisa segera disunting.
Pelatihan ini diharapkan dapat jadi pemantik bagi pengabdian lainnya di bidang kepenulisan kreatif yang menyasar berbagai kalangan di Aceh.