Di tengah Pandemi COVID – 19, proses akademik di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh tetap berlangsung. Tentu saja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Seperti pada Yudisium Jurusan Seni Rupa dan Desain Serta Jurusan Pertunjukan, Senin (31/08/2020) yang diikuti oleh 32 peserta. Yudisium berlangsung di Aula Seni Pertunjukan ISBI Aceh, dihadiri oleh Mahasiswa dan dosen.
Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain Hatmi Nagria Taruan, M. Sn mengungkapkan
Yudisium Periode II Jurusan Seni Rupa dan Desain Tahun Akademik 2019/2020 berhasil meluluskan sebanyak 18 orang mahasiswa, yaitu 10 mahasiswa prodi Seni Rupa Murni, dan 8 mahasiswa prodi kriya Seni.
Beliau juga mengatakan keberhasilan kesuksesan mencapai Yudisium tidak lepas dari peran orang-orang dekat. Mulai orang tua, sahabat dan dosen, mereka yang telah memberikan dukungan dan semangat patutlah menjadi catatan dalam menempuh kehidupan para mahasiswa yang di yudisium hari ini.
Selanjutnya dikatakan oleh Ketua Jurusan Erlinda, S.Pd., M. Sn, Yudisium Sarjana Seni Pertunjukan ISBI Aceh berhasil meluluskan 14 orang mahasiswa, yaitu 6 mahasiswa prodi seni tari, 3 mahasiswa prodi seni teater, dan 5 mahasiswa prodi seni karawitan.
Disampaikan pula, Selama berlangsungnya acara Yudisium peserta wajib mengenakan Masker dan juga dilarang melakukan selebrasi atau perayaan setelah acara. Selesai acara peserta langsung di arahkan meninggalkan ruangan, tambahnya.
Pelaksanaan Yudisium hari ini berlangsung dalam suasana protokol kesehatan COVID – 19 secara ketat. Diawali dari pengukuran suhu tubuh di pintu masuk sebagai ketentuan. Bila suhu tubuh lebih dari ketentuan dilarang mengikuti acara Yudisium. Kemudian penyemprotan Disinfektan pada ruangan. Di area masuk aula wajib cuci tangan dan menggunakan Hand Sanitizer. Sedangkan untuk jaga jarak, Panitia menerapkan jarak satu meter lebih antar tempat duduk. Sedangkan kapasitas aula hanya diisi sepertiga dari total keseluruhan.